Gerindra Mau Nyalip Demokrat, Irfan: dengan PAN-PKS Sepakat Usung Demiz-Syaikhu

Gerindra Mau Nyalip Demokrat, Irfan: dengan PAN-PKS Sepakat Usung Demiz-Syaikhu

RAKYATCIREBON.CO.ID – Setelah beberapa waktu lalu launching Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat, Partai Gerindra langsung bergerilya mencari teman koalisi. Partai politik (parpol) besutan Prabowo Subianto itu menggoda PKS dan PAN untuk berkoalisi.
\"demokrat
Irfan Suryanagara. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Padahal, PAN dan PKS sudah lebih dulu bersepakat dengan Partai Demokrat. Mereka menyepakati akan mengusung Wakil Gubernur Jabar saat ini, Deddy Mizwar dan Ketua DPW PKS Jabar, Ahmad Syaikhu. Dalam perkembangannya, Partai Gerindra mengisyaratkan akan menyalip Partai Demokrat dengan ingin merebut hati PAN dan PKS.

“PAN, PKS dan Gerindra itu koalisi tersendiri, tidak melibatkan Partai Demokrat. Tetapi calonnya bisa jadi sama dengan Partai Demokrat,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Irfan Suryanagara, saat ditemui di salah satu hotel di Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (25/12).

Ditegaskan Irfan, di jajaran pengurus Partai Demokrat, PKS dan PAN di tingkat Jabar sudah bersepakat untuk membangun koalisi. 

Mereka juga sudah menyepakati akan mengusung duet Demiz-Syaikhu. PAN sendiri masih akan membahas mengenai calon wakil gubernur pendamping Demiz itu.

“Karena kami di tingkat provinsi sudah punya kesepakatan dengan PKS dan PAN. Bahwa kesepakatan itu calon gubernurnya Deddy Mizwar, calon wakil gubernurnya Ahmad Syaikhu. Walaupun khusus untuk PAN, nama Ahmad Syaikhu akan dibawa dulu ke pimpinan pusat mereka,” tuturnya.

Mengenai kabar bahwa Partai Gerindra, PAN dan PKS membangun kesepakatan pada Minggu (24/12) malam untuk berkoalisi, Irfan menilai, kesepakatan itu akan bermuara pada koalisi bersama Partai Demokrat juga.

“Sekarang (Minggu malam, red) ada pertemuan PAN, PKS dan Partai Gerindra. Partai Gerindra ikut PAN dan PKS, berarti pasti ikut kami. Karena kami berdasarkan kesepakatan (Demiz-Syaikhu), kami kader yang oleh Pak SBY diajari santun (berpolitik). Jadi tetap Demiz-Syaikhu, berdasarkan kesepakatan kami di tingkatan provinsi,” papar Irfan.

Di sisi lain, Irfan juga menanggapi kans Walikota Bandung, Ridwan Kamil (RK) yang menipis setelah rekomendasi Partai Golkar untuknya dicabut. 

Irfan menegaskan, pihaknya tidak ingin mengambil momentum di atas nasib RK kini. “Partai Demokrat tidak mau mengambil keuntungan di atas penderitaan orang lain. Kami berdoa agar RK juga bisa berkompetisi,” kata dia.

Secara keseluruhan, Irfan menargetkan bisa memenangi semua pilkada di Jabar pada 2018 mendatang. Setidaknya, tingkat kemenangan Partai Demokrat mencapai 35 persen dari semua pilkada di Jabar. Ada beberapa daerah yang berpeluang besar dimenangkan Partai Demokrat.

“Kita yakin insya Allah Kota Cirebon menang, Sumedang menang, Kota Sukabumi menang, Kota Bogor menang‎, Ciamis menang, Banjar menang, dan lainnya,” kata Irfan.

Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH yang sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat untuk maju di Pilwalkot Cirebon mengaku, dirinya akan semaksimal mungkin memenangkan kontestasi politik lima tahunan itu.

“DPP sudah memberikan amanah kepada saya, tentu harus dijalankan dengan baik, yaitu dengan memenangi pilwalkot,” katanya. Azis akan berdampingan dengan Ketua DPD Partai Nasdem, Dra Hj Eti Herawati. (jri)

Sumber: